Islam merupakan agama yang sempurna, setiap aturan dalam islam tidak lain untuk
memuliakan pemeluknya. Islam merupakan agama yang tidak ada kecacatan
didalamnya. Kesempurnaannya membuat decak kagum bagi orang yang sudah
memahaminya. Islam hadir ditengah-tengah kejahiliyahan dan merubah
kejahiliyahan tersebut kepada cahaya kemuliaan.
Wanita merupakan makhluk Allah yang diciptakan dengan berbagai keindahan.
sebelum hadirnya Islam wanita dipandang begitu hina. Inilah kedudukan perempuan
diberbagai belahan bumi sebelum datangnya Islam.
Wanita
dalam pandangan orang-orang Yunani
Sebelum
datangnya Islam, Yunani memandang wanita begitu hina. Wanita tidak memiliki
status serta kedudukan yang mulia ditengah-tengah masyarakat. Bahkan ada
keyakinan bahwa wanita merupakan penyebab segala penderitaan dan musibah yang
menimpa manusia. Dan wanita merupakan makhluk yang paling rendah derajatnya.
Wanita yang paling derajatnya pada masa ini adalah seorang pelacur. Sehingga
pelacur itu sebagai kiblat masyarakat Yunani. Bahkan kisah mereka diangkat
dalam dongeng.
Wanita
dalam pandangan orang-orang Romawi
Romawi sebelum datangnya islam menganggap bahwa wanita hanya ajang pemuas
nafsu laki-laki saja. Bahkan slogan mereka “Mengikat mereka tanpa
melepaskannya…” laki-laki memiliki hak penuh atas keluarganya sebagimana hak
raja atas rakyatnya. Dia berhak mengatur istri dan anak perempuannya sesuai
dengan selera nafsunya.
Wanita
dalam pandangan penduduk Persia
Sebelum datangnya Islam, di Negri Persia wanita dilarang menikah dengan
laki-laki yang tidak memiliki baju besi yang bermacam-macam. Sedangkan
laki-laki memiliki kebebasan dalam memperturutkan hawa nafsunya, dia adalah
raja hanya karena semata-mata seorang laki-laki.
Bahkan tatkala haid wanita diusir dari tempatnya ketempat jauh, dan tidak boleh
ada yang mengunjunginya kecuali pembantu yang mengantarkan makanan.
Wanita
di negri Cina
Sebelum Islam hadir, seorang ayah tidak memberikan warisan kepada anak
perempuannya. Tidak boleh bagi wanita menuntut atau meminta harta ayahnya
sedikitpun selagi dia bukan seorang anak laki-laki. Mereka menganggap wanita
sebagai racun yang merusak kebahagiaan dan harta.
Wanita
di Negri India
Di Negri India wanita dianggap sebagai sumber kesalahan dan penyebab
kemunduran akhlak maupun mental. Sehingga wanita diharamkan dalam hak-hak
pemerintahan dan warisan. Bahkan mereka tidak memiliki hak hidup setelah
suaminya wafat, sehingga dia harus mati di hari kematian suaminyadan dibakar
hidup-hidup bersama suaminya dalam satu tempat pembakaran.
Wanita
dalam Pandangan Yahudi
Ada pun wanita menurut orang-orang Yahudi bahwa wanita adalah makhluk
terendah dan hina. Wanita ibarat barang tak berharga yang dapat dibeli di
pasar-pasar. Mereka menganggap bahwa bagi laki-laki, wanita adalah satu pintu
dari pintu jahannam karena wanitalah yang dituduh menggerakan dan membawa
mereka pada dosa. Dari wanitalah terpancar mata air musibah yang menimpa
manusia seluruhnya. Mereka berkeyakinan bahwa wanita adalah laknat karena telah
menggoda Adam.
Wanita
dalam pandangan orang-orang Nasrani
Mereka menggambarkan wanita sebagi biang dari kemaksiatan, akar dari kejahatan
dan dosa. Wanita adalah salah satu ppintu-pintu jahnnam bagi laki-laki, karena
mereka telah mendorong dan membawa laki-laki unttuk berbuat dosa. Seorang
pemuka Nasrani yang bernama Tirtolian berkata “Wanita adalah pintu syetan
kedalam jiwa manusia, wanita pulalah yang mendorong seseorang mendekati pohon
yang dilarang, melanggar aturan Tuhan dan suka menggoda laki-laki.
Wanita
dalam pandangan Bangsa Arab Jahiliya
Bangsa Arab Jahiliyah menganggap wanita begitu hina, bahkan kelahiran anak
perempuan dianggap aib yang begitu memalukan, sehingga pada masa itu apabila
lahir anak perempuan, maka mereka akan membunuhnya dengan mengubur
hidup-hidup.
Sumber:
Mereka Adalah Para Shahabiyat/At-Tibyan
sumber link : https://www.islampos.com/ini-kedudukan-wanita-sebelum-datangnya-islam-46172/
No comments:
Post a Comment