Saturday 22 October 2016

Kata Ganti Orang (الضمائر )




الضَمِيْر ( ج ضمائر )
Kata Ganti Orang


مفرد tunggal
مثنى dua
جمع jamak

غائب orang ke 3
هُوَ
هُمَا
هُمْ
مذكر
غائبة orang ke 3
هِيَ
هُمَا
هُنَّ
مؤنث
مخاطب orang ke 2
أَنْتَ
أَنْتُمَا
أنتُمْ
مذكر
مخاطبة orang ke 2 
أَنْتِ
أَنْتُمَا
أَنْتُنَّ
مؤنث
متكلم orang ke 1
أَنا
نَحْنُ
مذكر و مؤنث


Wednesday 19 October 2016

كلام جميل من شيخ الإسلام ابن تيمية في توحيد هذه الأمة : "... وأن ما أجمع عليه المسلمون من دينهم الذي يحتاجون إليه أضعاف أضعاف ما تنازعوا فيه


كلام جميل من شيخ الإسلام ابن تيمية في توحيد هذه الأمة :
"... وأن ما أجمع عليه المسلمون من دينهم الذي يحتاجون إليه أضعاف أضعاف ما تنازعوا فيه فالمسلمون : سنيهم وبدعيهم متفقون على وجوب الإيمان بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر ومتفقون على وجوب الصلاة والزكاة والصيام والحج ومتفقون على أن من أطاع الله ورسوله فإنه يدخل الجنة ; ولا يعذب وعلى أن من لم يؤمن بأنمحمدا رسول الله - صلى الله عليه وسلم - إليه فهو كافر وأمثال هذه الأمور التي هي أصول الدين وقواعد الإيمان التي اتفق عليها المنتسبون إلى الإسلام والإيمان فتنازعهم بعد هذا في بعض أحكام الوعيد أو بعض معاني بعض الأسماء أمر خفيف بالنسبة إلى ما اتفقوا عليه مع أن المخالفين للحق البين من الكتاب والسنة هم عند جمهور الأمة معروفون بالبدعة ; مشهود عليهم بالضلالة ; ليس لهم في الأمة لسان صدق ولا قبول عام كالخوارج والروافض والقدرية ونحوهم وإنما تنازع أهل العلم والسنة في أمور دقيقة تخفى على أكثر الناس ; ولكن يجب رد ما تنازعوا فيه إلى الله ورسوله . والرد إلى الله ورسوله في " مسألة الإسلام والإيمان " يوجب أن كلا من الاسمين وإن كان مسماه واجبا لا يستحق أحد الجنة إلا بأن يكون مؤمنا مسلما . فالحق في ذلك ما بينه النبي صلى الله عليه وسلم في حديث جبريل فجعل الدين وأهله " ثلاث طبقات " : أولها : الإسلام وأوسطها الإيمان وأعلاها الإحسان ومن وصل إلى العليا [ ص: 358 ] فقد وصل إلى التي تليها . فالحسن مؤمن والمؤمن مسلم ; وأما المسلم فلا يجب أن يكون مؤمنا . وهكذا جاء القرآن فجعل الأمة على هذه الأصناف الثلاثة...." 
مجموع الفتاوى ج7 ص 357
و 358

Tuesday 11 October 2016

Sang Petahana Dan Surat Almaidah 51

By Abu Yusuf

Sepekan terakh rimba dunia maya dihebohkan oleh unggahan video pidato Ahok di Kepulauan Seribu yang dinilai melecehkan surat AlMaidah ayat 51. Dalam video tersebut Ahok mengatakan : "....dibohongi pakai surat alMaidah ayat 51...."

Seketika bermunculanlah komentar dari para netizen yang beragama Islam. Mereka mengutuk pernyataan Ahok tersebut. Demopun terjadi di beberapa tempat di Jakarta. Intinya umat Islam berang.

Beberapa ormas Islam melaporkan Ahok ke Bareskrim Mabes Polri. Dari keteranga kepolisian di ILC tadi malam (selasa,11-10-2016) dilaporkan bahwa sudah ada 7 pengaduan dari umat Islam terkait kasus ini.

Dalam tulisan ini saya tidak akan menyinggung bagaimana sebenarnya penafsiran al-Maidah 51 tersebut. Sudah sangat banyak tulisan yang mengulas hal itu. Saya juga tidak ingin ikut memprokokasi umat Islam agar semakin marah apalagi agar melakukan aksi anarkis. Saya hanya ingin melihat hikmah dari kasus ini. Bahwa dengan asbab kasus ini semakin banyak umat Islam menjadi tahu tentang ayat 51 Almaidah ini. Umat Islam yang tadinya kebanyakan tidak tau menjadi tau bahwa ada ayat dalam Alquran yang melarang umat Islam untuk menjadikan non muslim sebagai aulia yang diantara arti "aulia" adalah pemimpin. Terlepas perbedaan dalam penafsiran ayat ini. Saya yakin dikarenakan kasus ini semakin banyak umat Islam mulai membaca tulisan-tulisan yang mengulas penafsiran para ulama tentang hukum memilih pemimpin non muslim.

Jadi umat Islam tidak perlu terlalu marah yang berlebihan pada Ahok karena kasus ini. Ada hikmah kebaikan di baliknya in sya Allah. Ini bisa menjadi satu proses penyadaran umat Islam untuk kembali ke Alquran. Ini akan semakin mendewasakan umat Islam. Mudah-mudahan ini menjadi langkah bagi umat Islam untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup mereka khususnya dalam masalah memilih pemimpin. Yang menariknya lagi saya dengar ada yang membuat kaos yang bertuliskan "Blieve in Almaidah 51". Sungguh ini merupakan hal positif. Ghirah umat Islam mulai kembali hidup. Semangat membela Islam dan usaha menegakan nilai-nilainya sudah mulai menggeliat. Alhamdulillah.

Di sisi lain kasus ini benar-benar telah menambah panjangnya daftar kebobrokan sang petahana dan tentu akan semakin menjatuhkan citra dirinya sendiri. Maka kemenangan cagub muslim semakin tampak di depan mata. Mudah-mudahan, Amiin.

So, yuk tetap positif thingking. Mari kita cerdaskan umat Islam Indonesia dengan kembali ke Alquran dan Sunnah. Kita harus selalu optimis bahwa Indonesia in sya Allah akan semakin jaya di tangan umat Islam yang cerdas dan berpegang teguh dengan agamanya yang hanif.

Friday 7 October 2016

Profesi (mengenal nama-nama profesi dalam bahasa arab)

المِهْنَة ( ج مِهَنٌ )
س - ما مهنتك؟
ج – أنا طيار.

مُدَرِّس / مُعَلِّم
Mudarris, mu’allim
Guru
مُهَنْدِس
Muhandis
Insinyur
مُوَظَّف
Muwazzhof
Pegawai
طَبِيْب
Thobiib
Dokter
مُمَرِّض
Mumarridh
Perawat
سَائِق
Saaiq
Sopir
تَاجِر
Taajir
Pedagang
رَبَّةُ الْبَيْتِ
Robbatul bait
Ibu rumah tangga
طَيَّار
Thoyyaar
Pilot
مُذِيْع
Mudzii’
Penyiar
صَحَفِيّ
Shohafii
Jurnalis
شُرْطِيّ
Syurthii
Polisi
مُحَامِي
Muhaamii
Pengacara
حَدَّاد
Haddaad
Pandai besi
فَلَّاح
Fallaah
Petani
مَلَّاح
Mallaah
Nelayan
رَئيس
Roiis
Presiden, ktua
بَائِعُ الصُّحُف
Baai’ asshuhuf
Penjual Koran
حَارِس
Haaris
Scuriti
صَانِع ....
Shooni’ ….
Pembuat …
صَيْدَلِيّ
Shoydalii
Apoteker
خَيَّاط
Khoyyaath
Tukang jahit
طبيب أسنان
Thobiib asnaan
Dokter gigi
طبيب بَيْطري
Thobiib baythorii
Dokter hewan
نجَّار
Najjaar
Tukang kayu
ميكانكي
Mikanikii
Mekanik
مُحَاسِب
muhaasib
Akuntan
جَيْش
Jaisy
Tentara

Sunday 2 October 2016

Sudah Siapkah Aku Menghadapi Kiamat Kecilku (kematian)?

Kita biasa mendengar kata "hari kiamat". Itulah hari dimana bumi ini akan hancur. Semua yang hidup akan mati. Planet-planet saling bertabrakan. Manusia akan beterbangan seperti kupu-kupu. Gunung-gunung akan meletus seperti kapas berhamburan.

Kita sering menyebut hari kiamat. Maka itulah yang dinamakan KIAMAT BESAR.

Namun seringkah kita mendengar atau membicarakan KIAMAT KECIL. Kiamat kecil adalah saat kematian setiap diri manusia. Kiamat besar bisa jadi kita akan menemuinya, bisa jadi juga tidak kita temui. Namun kiamat kecil setiap kita pasti akan mengalaminya.

Ada banyak hadits yang menjelaskan tanda-tanda kiamat besar. Namun tak ada satupun hadits yang menjelaskan tanda-tanda bahwa seseorang akan meninggal dunia.

Kematian setiap manusia benar-benar merupakan rahasia Allah SWT. Tak seorangpun tau kapan dia akan menemui ajalnya. Hikmahnya apa? Hikmahnya adalah agar setiap manusia mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan setelah kematian tersebut. Dengan apa? Tentunya dengan amal kebajikan.

Karena itulah setiap hamba harus selalu mengingat kematian. Karena mengingat kematian akan mendorongnya untuk ingat kepada Allah, takut jatuh pada maksiat dan agar selalu mengisi hari-harinya dengan hal bermanfaat dan amal kebaikan.

Ya Robb, jadikan aku hamba yang selalu mengingat kematian dan kuatkan aku untuk mengisi sisa usiaku ini dengan taubat dan amal kebaikan hingga kelak ajal menjemput. Amiin

HASTAG: zikrul maut, mengingat kematian, renungan kematian